media promosi

Mempromosikan suatu produk atau jasa tidak bisa sembarangan dan asal-asalan. Seorang pemilik produk harus mengerti betul tentang spek produknya, siapa penggunanya, bagaimana produk digunakan sehingga bisa memilih channel atau saluran promosi yang paling tepat.

Saya akan mencontohkan case client saya beberapa bulan yang lalu.

Seorang anggota grup facebook memposting bahwa dia memerlukan seseorang yang bisa menghandle Adwords. Tidak ada informasi lain untuk apa adwords itu dia perlukan. Hanya itu saja informasi yang dia berikan.

Saya jawab bahwa saya bisa. Selanjutnya kita diskusi di Whatsapp agar privat dan tidak mengganggu member yang lain. Secara sebenarnya itu bukan facebook grup Marketer tapi grup umum.

Kita berbincang, saya perlu mengorek informasi tentang apa yang ingin beliau ini promosikan. Lalu saya juga ingin tahu bagaimana dia kok bisa langsung pengen pakai adwords. Tidak ada masalah jika setelah diskusi tadi akhirnya tidak jadi menggunakan jasa saya daripada beliau mendapat informasi yang tidak tepat.

Analisa Produk

Beliau bercerita bahwa dia punya bisnis jasa urug tanah dan mindahin tanah urugan. Sementara itu dia memilih adwords karena mendapat bisikan dari temannya bahwa dengan menggunakan Adwords kalau topup saldo Rp150 ribu dapat bonus Rp450 ribu. OK, dari informasi singkat itu sudah bisa dianalisa langkah selanjutnya yang paling tepat.

Saya challenge Ibu itu untuk sedikit berpikir "Bu, yang nanti pake jasa urug ini siapa?".

"Ya orang yang mau bangun rumah".

"Semua yang bangun rumah perlu ngurug tanah dulu?", tanya saya.

"Enggak. Cuma yang tanahnya gak rata atau terlalu tanahnya bekas rawa. Pokoknya gak semua butuh diurug".

"Berapa harga jasanya?", saya tanya lagi.

"Sekian ratus ribu per kubik. Kira-kira satu rumah ukuran 100 m2 perlu 15 meter kubik".

"Kira-kira kalau iklan ibu dibaca orang, orang itu langsung butuh ngurug atau enggak? Berapa orang sih yang butuh ngurug? Satu orang akan sering ngurug atau enggak?", ini pertanyaan saya terakhir.

"Ya enggak mas, gak banyak yang butuh ngurug. Namanya bangun rumah juga gak semua semua bisa".

Lalu Ibu ini cerita proses kerjanya. Misal ada order untuk melakukan urugan. Mulai dapat order, mobilisasi kenek, survey tempat yang mau diurug, ambil material untuk pengurugan, perjalanan pengurugan, melakukan pengurugan. Estimasi pengerjaan setiap rumah perlu 3 hari.

Nah, akhirnya mendapat sebuah titik cerah tentang bisnis si Ibu ini. Dengan informasi ini bisa kita petakan channel mana yang paling pas.

Memilih Media Promosi


Saluran promosi harus sesuai dengan produk/jasa

Sesuai informasi dari Ibu tadi tentang karakteristik jasa yang dijual maka bisa diambil kesimpulan:

  1. Jasanya bersifat lokal. Gak mungkin dia melayani sampai ke luar kota, bawa material begini bakal ditilang polisi di jalan.
  2. Pasarnya sangat spesifik. Tidak semua butuh.
  3. Frekuensi penggunanya sangat jarang. Mungkin 1 orang hanya butuh 1x seumur hidup. Hampir mustahil mengandalkan marketing word of mouth.
  4. Kapasitas / kemampuan menghandle project ada batasnya. Paling banyak hanya 10 order per bulan.
Saya sarankan pada Ibu ini untuk TIDAK menggunakan Adwords. Karakter Adwords memang mampu membidik user sesuai perilaku, lokasi dan kriteria lain yang dibutuhkan, namun tidak efektif. Dengan anggaran iklan dia yang Rp500 ribu / bulan (sesuai diskusi) maka menggunakan Google Business + SEO lebih cocok.

Baca juga :  Memilih Strategi Promosi Paling Sesuai

Saya minta dan sarankan untuk memampatkan anggaran yang tadinya per bulan menjadi langsung di awal saja. Anggaran tadi untuk buat sebuah website plus biaya SEO expert. Kebetulan kata kunci yang dibidik memiliki tingkat persaingan rendah, jadi biaya tidak terlalu tinggi.

Sekilas untuk diketahui, harga jasa SEO tidak ada patokan baku karena lebih ke arah persaingan kata kunci. Semakin tinggi persaingan kata kunci, maka butuh resource semakin besar dan akhirnya biaya juga makin banyak.

Website tampil di halaman awal pencarian google

Nah, setelah saya sarankan demikian Ibu tadi mulai mempertimbangkan dan akhirnya setuju untuk menggunakan SEO untuk promosi alih-alih menggunakan Adwords.

Singkat cerita dimulailah pengerjaan project untuk Ibu ini. Kita buatkan websitenya, lalu isi informasi sesuai kaidah SEO dan mulai melakukan pekerjaan-pekerjaan lain untuk optimasi. Hanya perlu waktu 1 bulan sejak online, website jasa pengurugan tanah mulai bertengger di halaman awal Google.

Sekarang jasa urug tanah beliau selalu full order setiap bulan, malah sampai menolak-nolak pekerjaan karena kemampuan yang hanya mampu menghandle 10 proyek dalam 1 bulan.

Jadi itulah contoh bagaimana memilih media promosi yang paling sesuai. Satu saluran promosi mungkin cocok buat satu produk/jasa tapi tidak cocok buat produk/jasa yang lain. Perlu dilakukan riset supaya ketemu saluran promosi yang terbaik.