strategi promosi

Era internet telah merubah banyak hal di dalam kehidupan manusia. Cara-cara baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, semua bisa terjadi di zaman internet ini. Internet telah merevolusi hampir seluruh tatanan yang sudah ada pada era sebelumnya dan salah satu yang terkena dampak perubahan adalah cara atau strategi mempromosikan produk dan jasa.

Seorang marketer atau tenaga pemasaran dituntut untuk beradaptasi, tahu dan memahami betul strategi pemasaran baru dengan menggunakan kelebihan-kelebihan internet. Jika tidak maka kompetitor sia-siap untuk melibas tanpa ampun. Seorang marketer yang internet sering disebut sebagai Internet Marketer (IM).

Melalui internet seorang marketer yang handal mampu memasarkan produk atau jasanya lebih luas dengan biaya jauh lebih rendah dibanding model pemasaran lama namun juga jauh lebih tertarget. Ini karena platform-platform pemasaran yang digunakan telah mampu merekam data dan informasi seseorang.

Cara Promosi Produk dan Jasa di Era Internet

Marketing adalah sebuah proses yang panjang dan kompleks. Di dalam strategi marketing, terdapat istilah 4P. Istilah tersebut terdiri dari Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi). Kegiatan berjualan atau Sales sendiri adalah salah satu bagian dari marketing dalam strategi 4P yang terakhir yaitu Promosi.

Dalam era promosi melalui internet, apapun channel marketing anda pada akhirnya akan bermuara pada sebuah media seperti yang anda nikmati sekarang, yaitu website. Halaman-halaman website berfungsi sebagai sebuah etalase informasi tentang produk atau jasa yang sedang anda jual.

Ada yang memaksakan diri untuk tidak menggunakan website, namun sudah pasti informasi yang akan disampaikan tidak akan sekaya dan seinformatif jika melalui website. Karena halaman website memang dirancang untuk memiliki kemampuan untuk menampilkan informasi dengan sangat baik.

Strategi Pemasaran

Saya pribadi membagi strategi pemasaran menjadi 2, yaitu memasarkan secara aktif dan memasarkan secara pasif. Model pemasaran ini untuk mengakomodasi perilaku user sebagai target market kita saat ini.

Pemasaran Aktif

Saya mengibaratkan aktivitas ini seperti seorang SPG rokok yang mendekati dan menawarkan produknya (rokok) kepada siapapun yang dia temui. Nah, pemasaran aktif di dunia internet juga mirip seperti itu. Pemasaran aktif adalah "memaksa" pengguna untuk melihat iklannya dengan cara tampil pada layar smartphone pengguna.

Saat ini para pengguna internet sudah sangat kecanduan dengan gadget. Melalui riset yang dipublikasikan banyak media, hampir 50% waktu terjaga digunakan untuk memegang dan melihat layar smartphone. Dan, salah satu yang paling menyita waktu adalah interaksi user melalui Sosial Media.

Potensi ini harus kita tangkap. Lagipula platform sosial media terbanyak penggunanya, Facebook dan juga Instagram memang telah didesign sebagai platform untuk beriklan. Maka, promosi melalui sosial media menjadi salah satu hal wajib di era internet sekarang.

Tampilan iklan pada facebook

Beriklan di Facebook menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan seorang tenaga pemasaran. Salah satu alasan beriklan di facebook yang paling penting di sini bagi internet marketer adalah karena bisa mentargetkan pembaca iklan dengan sangat spesifik sehingga anda tidak salah target dan buang-buang biaya iklan.

Tampilan iklan pada Instagram

Facebook dan Instagram adalah satu keluarga. Karena itu pula Facebook dan Instagram juga berbagi data user yang sama. Seorang marketer juga bisa beriklan langsung ke kedua platform menggunakan interface salah satu platform.

Selain Facebook dan Instagram, anda bisa juga menggunakan Google Adwords, Youtube Ads, Twitter ads, dan email marketing. Pada intinya adalah anda yang aktif mendatangi calon user/pembeli.

Pemasaran Pasif

Jika strategi pemasaran aktif adalah "memaksa" user untuk membaca materi iklan, maka bentuk pemasaran secara pasif adalah kebalikannya, yaitu user yang mencari produk atau jasa anda. Analogi yang paling mudah seperti halnya jika ada seseorang yang lapar, pengen rendang dan kikil lalu mendatangi warung nasi padang.

Orang yang lapar dan pengen rendang plus kikil ini tidak mendatangi warteg, warung bakso atau warung soto madura karena yang dia mau sudah sangat jelas. Karena jelas dia sudah tahu mencari kemana.

Untuk kebutuhan pemasaran seperti ini media yang digunakan adalah Mesin Pencari. Ada banyak mesin pencari namun yang paling top adalah Google. Selain Google ada lagi Bing, Yandex, Yahoo, Duckduckgo dan lain-lain. Google search adalah yang terbesar dengan menguasai 85% traffic pencarian di dunia.

Hasil pencarian kata kunci di Google

Yang mesin pencari lakukan adalah melakukan index tehadap halaman-halaman website di dunia. Mereka menggunakan sebuah mesin namanya robot crawl. Untuk itu, seperti pada awal artikel ini sebutkan, semua bisnis harus online dengan memiliki website.

Yang perlu seorang marketer lakukan adalah berlomba untuk tampil di halaman pertama, atau jika punya target besar harus tampil pada 5 pencarian paling atas dengan menguasai kata kunci. Logika sederhana adalah semakin awal tampil maka semakin banyak traffic pencarian yang masuk. Semakin banyak traffic artinya peluang penjualan semakin besar.

Hasil pencarian melalui Bing

Setiap mesin pencari mempunyai algoritma penilaian sendiri untuk menentukan rangking hasil penampilan. Ada ilmu khusus yang mempelajari bagaimana cara, tips dan trick untuk tampil awal di halaman pencarian, namanya SEO (Search Engine Optimization).

Dalam ilmu SEO, sebuah website harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus sebagaima diminta oleh mesin pencari. Tidak ngawur, semua ada parameternya. Untuk itu bayaran spesialis ilmu ini juga tidak murah.

Baik untuk strategi pemasaran aktif dan pasif memiliki fungsi masing-masing. Baik dari segi tahapan pemasaran maupun jenis produknya.

Contohnya jika produk anda memiliki fungsi sangat khusus dan masih belum dikenal, maka cara terbaik adalah mengenalkan diri kepada user dengan menggunakan strategi pemasaran aktif. Produk atau jasa harus sering-sering muncul di depan calon pengguna potensial. Branding, karena mungkin transaksi tidak langsung terjadi.

Jika produk anda fungsi, guna dan nama sudah sangat umum maka pilihan pemasaran pasif bisa diambil. Di sini seorang pemilik produk bisa menargetkan untuk terjadinya transaksi langsung karena user yang mencari hampir pasti target market yang sedang memerlukan.

Nah, sekarang anda sudah mempelajari strategi pemasaran produk dan jasa. Gunakan sesuai kebutuhan yang paling sesuai untuk mendapat hasil maksimal.